di pernikahan kau 2

~ Kamis, 18 Februari 2010
di luar, hujan menderas. seakan ingin membilas sakit
yang tibatiba menoda di hati.

lengking rinainya seolah coba menghapus sepi
yang seketika menderas di nadi
kami.

tangantangan hujan yang makin rimbun
mengajakku cepatcepat pulang.
ia berbisik: “aku ingin membantu kau menyamarkan
air mata.”

“tak ada air mata,” kataku. “merasuk saja ke dirinya lekas. aku sungguh tahu, air mata
di hatinya lebih deras..”

tahukah kau hujan? suatu ketika, di waktu yang hendak samasama
kami lupa, kami lebih senang memelihara tawa.

lagipula, hari ini kami
sedang tidak ingin
berduka.

Desember 2009

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar sesukamu mumpung gratis.. :)