di pernikahan kau

~ Kamis, 18 Februari 2010
ketika kau ucap ayatayat syahdu,
tersadarlah aku;
tak ada yang selamanya,
yang kini, kelak akan menjadi purba.

ketika bibirnya mengecup lembut ujung dahimu,
pahamlah aku;
yang nyata adalah maya,
dan masingmasing kita dikutuk memahaminya.

ketika tak ada air mata deras di pipimu,
insyaflah aku;
tak guna duka di atas bahagia,
kita telah sama dewasa,

bukan?

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar sesukamu mumpung gratis.. :)