Tiga Sajak Pendek Tentang Rasa Yang Bergelayut di Dada

~ Kamis, 18 Februari 2010
: untukmu..

sayang
tak pernah sampai aku
ke makna,
tiap kata ini terucap.

namun aku yakin,
sempat mengakrabinya.

bukankah ia yang mencipta bulan yang caya
di bening kau punya mata?
gelisah yang membasahi tiap jengkal kelopaknya,
membisakan aku berenang jelajahi luas samudera
Nya.

rindu
tak lagi ada suara kau.
keluh, cerita, atau sekadar tawa
yang kau selipkan di ujung canda.

kerap aku mengigau,
mungkin kau telah terbiasa, melumatkan duka
tanpa sudi aku kau serta.

sepi
selalu sempat kurapal
mantra sederhana
di pahit kopi yang kusesap,
di asap tembakau yang syahdu kulesap,

hanya sesia doa agar kau baik saja,
senaif pinta agar kau bahagia,
atau mungkin sekosong harap
hening ini takkan membunuhku segera.

1 komentar:

Nayla Nuha mengatakan...

kereen

Posting Komentar

Silahkan komentar sesukamu mumpung gratis.. :)